HARI KARTINI

Hari Kartini dirayakan setiap tanggal 21 April di Indonesia untuk menghormati perempuan-perempuan Indonesia dan memperingati perjuangan Raden Ajeng Kartini. Raden Ajeng Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia tumbuh dalam keluarga bangsawan Jawa yang memiliki pengaruh dan kekayaan. Namun, pada masa itu, budaya Jawa masih membatasi perempuan dalam hal pendidikan dan hak-hak sosialnya. Kartini menyadari pentingnya pendidikan dan hak-hak perempuan dan memperjuangkan hal tersebut melalui tulisan-tulisannya dalam surat kabar dan buku. Ia juga mendirikan sebuah sekolah untuk perempuan pada tahun 1903, yang kemudian dikenal sebagai Sekolah Kartini. Kartini meninggal dunia pada usia yang masih muda, yaitu pada usia 25 tahun, setelah melahirkan seorang putra. Namun, warisan perjuangan dan semangatnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan tetap hidup dan menginspirasi perempuan Indonesia hingga saat ini. Hari Kartini pertama kali dirayakan pada tahun 1964 dan menjadi hari libur nasional di Indonesia pada tahun 2016. Pada hari tersebut, perempuan Indonesia mengenakan kebaya, busana tradisional yang dipopulerkan oleh Kartini, untuk menghormati perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Pada tanggal 22 April 2024 kemarin, SMP Negeri 1 Kediri mengadakan kegiatan peringatan Hari Kartini. Dengan beberapa macam lomba, yaitu terdiri dari fashion show dan membuat rujak. Untuk kegiatan fashion show sendiri diwakili oleh 2 siswa perkelasnya. Lomba fashion show ini dilaksanakan di lapangan basket. Kegiatan ini juga diawali dengan pembukaan oleh Ibu Satriyani selaku Kepala Sekolah dan para ibu guru untuk melakukan catwalk sebagai pembukaan dari lomba fashion show ini. Selain lomba fashion show, terdapat juga lomba membuat rujak buah yang diwakili oleh 5 siswa perkelas. Lomba ini juga dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah. Setelah itu para siswa memulai untuk membuat rujak buah dimulai dari membuat bumbu rujak, memotong buah-buahan dan menata buah dengan ditata rapi di piring penyajian. Waktu untuk membuat rujak yaitu 1 jam. Saat waku sudah habis, para juri memulai untuk menilai hasil rujak yang telah dibuat. Penilaian ini meliputi dari cita rasa, variasi buah, proses pembuatan, penyajian dan kebersihan. Manfaat dan tujuan dari lomba ini adalah membantu kita untuk melatih kemampuan dalam berkelompok, bekerja sama, memilih kualitas buah terbaik dan menentukan rasa sambal rujak dengan tepat. Manfaat dari kegiatan ini, kita diharapkan untuk selalu meperingati perjuangan Ibu Kartini sebagai perempuan tangguh yang memperjuangkan derajat perempuan agar dapat setara dengan laki-laki. Agar perempuan tidak selalu dianggap rendah untuk mendapat pendidikan Saat ini masihkah kita, wanita indonesia di diskriminasi? Masihkah enggan melanjutkan cita-cita kartini untuk menggharumkan dan mengangkat nama wanita di Indonesia menjadi luar biasa. "Habis Gelap Terbitlah Terang", kita bisa, kitapun mampu, untuk bisa melangkah lebih jauh, berkarya lebih bebas, bergerak lebih luas. Apa yang kita lakukan saat ini akan merubah dunia di masa depan. Jangan biarkan kartini Menangis, mari cerdaskan diri kita untuk dapat mencerdaskan wanita bangsa.

Gambar diatas merupakan foto dari perwakilan lomba fashion show dari kelas IX-H. Lomba ini dilaksanakan di Lapangan Basket. Dan para penonton diharapkan untuk memberi support kepada teman-teman untuk semangat melaksanakan lomba.

Gambar diatas merupakan lomba membuat rujak buah yang diwakili oleh murid laki-laki dan murid Perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan di Parkiran SMP sebelah barat.